Realisme di dalam Grafik Komputer

Erfiandi (52412374) 3IA15
Marshal Samos (54412458) 3IA15
Neige Devi Samyono (55412277) 3IA15
Shekar Denanda Megadyati (56412970) 3IA15

1. Video Behind The Scene (Film Avatar 2009)

Realisme adalah berusaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampilan dalam kehidupan sehari-hari tanpa embel-embel tertentu. Pada permulaan komputer grafik, Hagen hanya memberikan fokus pada aspek geometri yang dimiliki sebuah gambar saja, namun sebenarnya memungkinkan untuk menjabarkan sebuah konsep tersebut menjadi lebih kompleks dimana realisme tersebut didefinisikan, antara lain:

a.Physical realism
dimana gambar tersebut memberikan stimulasi visual yang sama seperti kejadian atau bentuk aslinya

b.Photo-realism
dimana gambar tersebut memberikan respon visual yang sama dengan kejadian atau bentuk aslinya

c.Functional realism
dimana gambar tersebut memberikan informasi visual yang sama dengan kejadian atau bentuk aslinya.

Namun ketiga standar ini memiliki kriteria yang berbeda untuk menentukan apakah suatu gambar disebut sebagai sesuai realistik dan yang tidak, dan ditentukan juga dengan generasi pemrosesan gambar tersebut.
James A. F. Three Varieties of Realism in Computer Graphics. Program of Computer Graphics. Cornell University
Kategori dalam Realisme Komputer:

1. Geometri dan modeling

Geometri dan modelling adalah metodologi pemodelan geometri yang dapat dikategorikan menurut jumlah informasi 3D yang tersedia dan jenis sensor yang digunakan, baik sensor aktif dan pasif telah digunakan untuk menyediakan pengukuran geometri 3D. Tidak seperti
teknik berbasis gambar, karena tingkat detail untuk model dapat sangat kompleks, kebutuhan komputasi proses rekonstruksi meningkat karena lebih besar dan lebih akurat set data yang dibutuhkan.Meskipun melalui pembatasan umum, contoh rekonstruksi di kompleks lingkungan dunia nyata telah dicapai dan kemajuan konstan dalam kedua sensor dan teknologi perangkat keras komputer cenderung memberikan alat untuk pemodelan geometri secara luas di masa mendatang.

2. Rendering

Rendering adalah proses menghasilkan sebuah gambar dari sebuah model, dengan menggunakan program komputer. Model adalah deskripsi dari benda tiga dimensi dalam bahasa didefinisikan secara ketat atau struktur data. Itu akan berisi geometri, sudut pandang, tekstur, pencahayaan, dan bayangan informasi. Gambar adalah sebuah gambar digital atau raster grafik gambar. Mungkin istilah oleh analogi dengan “artis render” dari sebuah adegan. ’Rendering’ juga digunakan untuk menggambarkan proses menghitung efek dalam video editing file untuk menghasilkan output video akhir.

3. Behaviour

Behaviour adalah seperti yang digunakan dalam ilmu komputer adalah membangun antropomorfik yang memberikan “kehidupan” untuk kegiatan yang dilakukan oleh komputer, aplikasi komputer, atau kode komputer sebagai respons terhadap rangsangan, seperti input pengguna. Juga, “perilaku” adalah sebuah blok pada script komputer yang dapat digunakan kembali, bila diterapkan pada suatu objek, terutama grafis, menyebabkannya untuk menanggapi input pengguna dalam pola-pola bermakna atau untuk beroperasi secara independen. Juga, behaviour adalah nilai yang berubah seiring waktu (salah satu konsep kunci dalam reaktif pemrograman fungsional). Istilah ini juga dapat diterapkan pada tingkat tertentu untuk fungsi-fungsi dalam matematika, mengacu pada anatomi kurva.

4. Interaction

Interaction adalah semacam tindakan yang terjadi sebagai dua atau lebih objek yang memiliki efek terhadap satu sama lain. Gagasan tentang efek dua arah sangat penting dalam konsep interaction, sebagai lawan dari satu arah pada efek sebab-akibat. Sebuah istilah yang terkait erat dalam kesalingterkaitan, yang berkaitan dengan interaksi dalam sistem: kombinasi dari banyak interaksi sederhana dapat mengakibatkan kemunculan fenomena.

Avatar (2009)
Directed : James Cameron
Produced : James Cameron, Jon Landau
Written : James Cameron
Starring : Sam Worthington, Zoe Saldana, Stephen Lang, Michelle Rodriguez, Sigourney Weaver
Music : James Horner
Cinematography : Mauro Fiore
Edited : James Cameron, John Refoua, Stephen E. Rivkin
Production company : Lightstorm Entertainment, Dune Entertainment, Ingenious Film Partners
Distributed : 20th Century Fox

Kelompok Kami akan membahas mengenai teknologi yang di gunakan pada film yang sangat fenomenal yaitu Avatar (2009). Avatar adalah sebuah film fiksi ilmiah 3-D yang disutradarai oleh James Cameron. Film ini dirilis pada tanggal 18 Desember 2009 di Amerika Serikat. Perilisan untuk seluruh dunia pada 16 Desember 2009 oleh 20th Century Fox.[1][4] Film ini berkisah mengenai konflik di dunia yang bernama Pandora, di saat manusia dan penduduk asli Pandora terlibat dalam peperangan.

Film ini dirilis dalam format 2D dan 3D, dan juga akan dirilis di teater IMAX 3D. Film garapan sutradara terkenal James Cameron ini bukan Cuma berhasil meraup penonton terbanyak di seluruh dunia saat ini, tapi juga bikin orang kagum dengan kecanggihan pembuatannya. Intinya, film yang dirilis akhir tahun 2009 itu sangat mengesankan.

Tokoh-tokoh Na`Vi (makhluk non-manusia penghuni Pandora berwarna biru) yang ada di film ini sepenuhnya merupakan animasi CGI. Efek visual, animasi 3D, dan CGI yang sangat hebat. Film ini diproduksi oleh perusahaan yang berpusat di California, LightStorm Entertainment, bekerja sama dengan Weta Digital asal Selandia Baru. Keduanya berkolaborasi guna memproduksi efek visual dengan menggunakan teknologi CGI (computer-generated imagery). Kali ini kami akan membahas mengenai teknologi apa saja yang digunakan dalam pembuatan film ini.

1.NetApp

Server ini punya peran sangat penting dalam penggarapan Avatar. WETA Digital menggunakan mesin penyimpanan data online komputer ini karena mampu menyimpan data animasi CGI dan visual effect dalam jumlah yang sangat besar. Hingga RAM 104 Terrabytes dan mampu menjalankan renderfarm sampai 40 ribu CPU Core. Hingga gambar animasi beresolusi tinggi bisa dikerjakan lebih detil dan lebih cepat.

2.CGI

Computer Generated Imagery adalah proses pengerjaan gambar baik itu animasi maupun spesial efek yang dikerjakan dengan komputer berteknologi canggih. Sehingga hasil kerjanya terlihat halus, serta bisa menyatu dengan potongan gambar lain dalam sebuah film.

3.WETA Digital

Adalah perusahaan digital visual efek yang berkantor pusat di Wellington, Selandia Baru. Perusahan ini mampu menyediakan segala fasilitas komputer yang canggih, karyawan yang berpengalaman, serta perlengkapan yang memuaskan untuk keperluan visual effect dalam film Avatar. Salah seorang pemiliknya adalah produser dan sutradara terkenal Peter Jackson.

4.3D Fusion Camera

Selain kamera Virtual, James Cameron juga punya kamera jenis baru yang canggih, namanya Fusion 3D Camera. Artinya hanya Fusion Camera, namun James Cameron memodifikasi kamera tersebut hingga menghasilkan teknologi 3D Fusion Camera. Dengan begitu, kamera bukan hanya mampu menangkap adegan dengan kualitas gambar beresolusi tinggi, tapi juga format 3D makin detil. 3D Fusion Camera ini terdiri dari 2 kamera yang digabung menjadi satu. Kamera ini bisa dibawa kemana-mana oleh Cameron saat syuting sedang berlangsung. Cara kerja kamera 3D sama dengan cara kerja mata manusia. Jadi sudut pandang lensa bisa didekatkan untuk fokus ke obyek yang dekat dan begitu juga sebaliknya. Hasilnya, gambar jadi lebih nyata.

Kegiatan syuting film Avatar sangat canggih. Suku Na’vi dalam film Avatar tidak dibuat begitu aja menggunakan efek komputer. Gerakan yang dilakukan suku Na’vi ini benar-benar dilakukan oleh aktor yang terlibat di filmnya. Para aktor melakukan adegan yang direkam oleh 140 kamera digital. Aktor juga dipasangi banyak kamera yang sangat sensitif di tubuhnya, sehingga mampu menangkap gerakan aktor sedetil mungkin, termasuk memakai kamera kecil yang diletakan di kepala untuk bisa merekam berbagai ekspresi wajah dan gerakan di muka. Hasilnya, ekspresi muka para aktor akan terlihat sama dengan ekspresi suku Na’vi. Saat beradegan tidur pun, Sam Worthington yang jadi pemeran Jake Sully tetap memakai kamera tersebut. Hal ini dilakukan tentunya untuk mendapatkan ekspresi muka Na’vi yang lebih maksimal. Kamera itu kemudian akan mengirimkan data yang terekam ke komputer pusat. Karena direkam dengan banyak kamera, membuat sudut pengambilan gambar pun jadi banyak

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Avatar_(2009_film)

2. Realisme Game di dalam Grafik Komputer

Judul Game : The Sims
Genre : Simulasi Kehidupan (Life Simulation)
Developer : Maxis (2000 – 2006, 2012 – sekarang), The Sims Studio (2006 – sekarang)
Publisher : Electronic Arts
Pembuat : Will Wright
Platform : Microsoft Windows, OSX, iOS, berbagai konsol
Series :
The Sims (February 2000),

The sims 1

The Sims 2 (September, 2004),

The sims 2

The Sims 3 (November 2006),

The sims 3

The Sims Freeplay (Kindlefire (Desember 2011), iOS (2011), Android (2012), Blackberry 10 (Juli, 2013)

The sims free play

The Sims 4 (May 2013).

The sims 4

Gambaran umum role play & players:

Simulasi permainan ini menggambarkan tentang kegiatan keseharian layaknya seorang manusia, dimana pemain dapat memilih jumlah karakter yang diinginkan, bisa lebih dari satu. Dimana setiap karakter yang ada diciptakan sesuai dengan kepribadian yang menyerupai manusia, dimana terdapat personal traits dimana pemain dapat memilih kepribadian sim (karakter) baik memiliki sifat yang baik ataupun sebaliknya. Sim yang dimainkan dapat membangun kehidupannya dengan menekuni beberapa bidang keahlian agar mampu membangun kehidupan yang layak bagaikan manusia, tidak lupa juga sim yang ada juga dilengkapi dengan fitur rasa emosional layaknya manusia, sehingga mampu merasakan rasa cinta atau kebencian dengan melihat atau berinteraksi dengan sim yang lain, dan juga rasa jenuh atau emosi yang tinggi apabila salah satu keinginan sim tidak terpenuhi.
The Sims merupakan salah satu game terlaris di dunia. Game yang menceritakan tentang kehidupan seorang manusia dalam bentuk virtual atau simulasi yang menjalani kehidupan sehari-hari. Bisa menyuruhnya mandi, makan, jalan-jalan, bahkan bersosialisasi. Dan yang lebih penting game ini dikhususkan untuk orang yang ingin merubah gaya hidup dan mencobanya terlebih dahulu pada game ini.
Game terlaris di dunia ini banyak mengeluarkan pak ekspansi. Tetapi lebih mementingkan pada perubahan generasinya. Karena game ini sangat laaris di pasaran dunia, maka the sims mengeluarkan the sims 2 yang teknologinya tidak jauh berbeda dengan the sims 1. Setelah the sims 2, muncul lagi the sims 3 dan tentunya dengan teknologi yang baru dan lebih canggih. Nah, pada kesempatan ini akan diulas teknologi pada the sims 3.
The Sims 3 merupakan perkembangan dari the sims 1 dan 2. Dimana telah digunakan teknologi yang sangat canggih pada game ini. The sims 3 bisa dimainkan di beberapa media yaitu di PC, Playstation, MAC, X-BOX, iPhone, iPod Touch, dan juga di beberapa tipe Handphone. Tentunya orang lebih umum menggunakan PC dan Playstation untuk memainkan game ini.Tetapi agar lebih maksimal lebih baik memainkan game ini di PC saja agar grafik dan gambarnya lebih terlihat nyata yang disebabkan adanya VGA pada PC.

Sumber : http://yoedha-parasites.blogspot.com/search?updated-min=2010-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2011-01-01T00:00:00-08:00&max-results=19

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑